Hari ini
Zahra sangat bingung sekali karena dalam seminggu, tiba-tiba saja ke tiga
sahabat cowoknya nembak dia dalam waktu yang hampir bersamaan.
Padahal ini
sangat pantang buat mereka, karena mereka pernah membuat janji sewaktu SD bahwa
mereka telah sepakat dan berjanji untuk tidak memacari sesama teman, pacarnya
teman maupun mantannya teman. Karena dengan begitu bisa merusak persahabatan yang telah mereka bangun
sejak TK.
Sebenarnya
sudah sejak SMA ketiganya jatuh cinta pada Zahra dan yang jelas mereka tidak
mau mengungkapkan perasaan mereka kepada
Zahra, apalagi kepada sesama teman
cowoknya karena mereka sudah terikat janji yang mereka buat sewaktu SD. Tapi
baru kelas dua mereka mau mengungkapkannya dan kebetulan sekali dalam waktu
yang berdekatan.Memang tidak bisa di pungkiri
, walaupun sudah berteman sejak TK, tapi Zahra kecil dengan Zahra yang
sekarang sangatlah berbeda, dulu memang dia terlihat biasa tetapi sekarang dia bermetamorfosa menjadi sangat
cantik dan bertambah dewasa sehingga dia banyak dipuja para cowok. Tapi Walapun
kata banyak orang Zahra itu perfeck dan belasan anak udah berani nembak dia , tapi sejak putus dengan Leo waktu kelas 3 SMP dulu, dia memang tidak
pernah pacaran sama sekali, itu bukan tanpa sebab, karena dalam hatinya sekarang yang dia cintai hanyalah Dion seorang.
Dia adalah ketua OSIS di sekolahnya,
menurutnya dia itu ganteng, baik, pinter
dan pokoknya segalahnya deh buat Zahra, tapi dia tidak
pernah cerita kepada ketiga sahabatnya dalam masalah ini, dia juga selalu
berharap agar Dion mau nembak dirinya
karena dia adalah seorang cewek yang tak akan mungkin untuk memulai
Bel pulang
sekolah berbunyi, dia bergegas
membereskan bukunya yang masih ada di bangku, dewi Fortuna telah datang
kepadanya, tiba-tiba dia menemukan
selembaran kertas diantara tumpukan bukunya, saat dia baca ternyata itu dari
Dion dan dia ngajak untuk bertemu di depan sekolah sepulang sekolah karena ada sesuatu hal yang ingin dia
bicarakan. Betapa senangnya hati Zahra karena cowok yang dia sukai sejak masuk
SMA ini tiba-tiba ngajak bertemu sepulang sekolah. Dengan pedenya Zahra menebak
kalau dia kan nembak dirinya. Dengan semangat Zahra berjalan ke depan sekolah
untuk bertemu Dion. Memang benar, rencana Dion untuk bertemu adalah untuk
nembak Zahra. Tanpa basa-basi Zahra menerima Dion dengan senang hati. Siapa
juga orang yang mau menolak orang dicintainya
Hati Dion
menjadi senang tiada kepalang , karena dia berhasil menaklukkan hatinya Zahra
dan bisa mengalahkan belasan cowok yang sudah berani nembak dia. Tapi dibalik
kebahagiaannya Zahra, tiba-tiba dia teringat dengan ketiga sahabatnya dan rencana
dia untuk TTM-an dengan ketiga sahabatnya
Kemudian dia
menceritakan masalahnya mengenai ketiga sahabatnya yang dalam seminggu ini menembknya,
dia berencana untukTTM-an kepada ketiga sahabatnya, Dionpun mengizinkan karena
dia sangat mencintai Zahra dan dia tidak mau membuatnya kecewa, Dion memang
sudah faham bila Zahra sangat deket dengan ketiga temenya. Dion memang sangat
mencintainya dari dulu namun baru kali
ini dia berani nembak lantaran dia takut ditolaknya, karena dia juga tahu
belasan anak telah nambak dia, tapi dia tolak, sehingga membuatnya tidak
percaya diri. Walaupun dia seorang ketua OSIS dan bersikap sangat tegas, tapi
kelemahannya adalah dalam masalah
percintaan dia memang sangat pemalu sekali sehingga baru kali ini dia berani
nembak dia
Sepulang
sekolah Zahra berencana untuk mengajak ketiga temannya untu makan malam. Lalu
Zahra mengirim SMS kepada ketiga teman cowoknya untuk makan malam bareng di
restoran langganan mereka dan untuk memberi tahukan kalau dia sudah punya pacar, tapi masih dia
rahasiakan perihal ini. Jam tujuh tepat mereka berempat sudah kumpul. Karena
para cowok malu habis nembak Zahra, jadinya mereka bertiga tidak banyak bicara
dan masing-masing diantara cowok itu saling tidak tahu kalau teman lainya juga
baru nembak dia. Karena dirasakan Zahra
tidak seperti biasa maka dia pun angkat bicara
“Maaf,kalau
selama semingu ini mungkin aku
menghindar dari kalian dan aku tidak bisa menerima kalian sebagai pacar.
Karena kita sudah berjanji untuk tidak
pacaran sesama teman.” ketiga cowok itupun saling berpandangan dengan
ekspresi bingung namun merekapun menyadari kalau masing-masing dari
mereka suka bahkan sudah menyatakan cintanya pada Zahra mereka menjadi malu
sendiri
“Dan yang
terpenting sekarang adalah aku sudah
punya pacar. Dia adalah Dion ketua OSIS di sekolah kita. Pastinya kalian tahukan siapa dia?” lanjut Zahra
“Pacar,,??? Dion ,,,,,,???” Ketiga cowoknya sangat kaget
karena tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja Zahra berpacaran dengan Dion
“Maafkan aku
kalau selama ini aku tidak pernah cerita pada kalian kalau sebenarnya aku suka
sama Dion sejak awal masuk sekolah, itu juga alasan selama ini aku tidak mau
pacaran karena selama ini karena aku menantinya agar dia mau nembak aku” ucap
Zahra menjawab kebingungan mereka
“Iya, aku juga minta maaf karena aku tidak
bilang kalau aku suka sama kamu” ucap Tio. “Aku juga” balas Ivan. “Iya aku juga”
ucap Rangga yang tak mau kalah
“Sekarang ini lebih baik kita TTM-an saja, TTM-an
dengan dipenuhi rasa sayang karena lebih
baik sayang dari pada cinta, karena
sayang lebih cenderung memberi sedangkan cinta lebih cenderung memiliki. Dion
juga mengizinkan kalau aku TTM-an sama kalian , dan saat ini
Dion yang utama bagiku, tapi kalian adalah segalanya untukku. Dan maaf
walaupun ini terlihat egois tapi aku harap kalian menerima itu semua” kemudian Dia
langsung berdiri dengan merentangkan
kedua tangannya dan memberi isyarat untuk saling berpelukan, ketiga temannyapun
menangkap isyarat Zahra.dan mereka saling berpelukan tanpa peduli orang yang
melihatnya berlalu lalang
Dan pada akhirnya Zahra tetap berpacaran dengan
Dion dan TTM-an dengan ketiga sahabatnya.
No comments:
Post a Comment