Monday, November 21, 2016

Sinopsis Roman Surapati Karya Abdul Muis


Buku ini berjenis roman sejarah dan diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1950.
Isinya menceritakan kehidupan seorang budak belian dari Bali yang bernama Si Untung. Sejak kecil ia dipelihara oleh seorang saudagar Belanda, Kapten Moor, yang mempunyai seorang anak puteri bernama Suzane. Setelah besar, atas dasar saling mencintai, terjadilah perkawinan gelap antara si Untung dan Suzane, yang kelak akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Robert.

Akibat diperlakukan kurang wajar oleh Belanda. Maka mereka sepakat untuk melakukan pemberontakan. Di bawah pimpinan si Untung, mereka itu melarikan diri ke Priangan. Kebetulan pada waktu itu pasukan Kompeni yang dipimpin oleh Kapten Ruys sedang mengadakan operasi untuk menangkap Pangeran Purbaya, anak Sultan Agung, yang melarikan diri dari Banten karena kalah perang.
Atas tipu muslihat Kapten Ruys, dengan diberi hadiah pangkat Letnan, si Untung bersedia menangkap dan mengantarkan Pangeran Purbaya ke Jakarta. Hal itu terpaksa dilakukannya karena ia sangat rindu hendak bertemu dengan Suzane dan anaknya. Letnan Untung dapat membujuk Pangeran Purbaya sehingga bersedia dibawa ke Jakarta. Tetapi dalam perjalanan, mereka bertemu dengan tentara Kompeni yang dipimpin oleh Kapten Kuffeler, yang dengan kekerasan memerintahkan agar Pangeran Purbaya diserahkan kepadanya. Kekerasan itu dilawan oleh Letnan Untung dan dapat memukul mundur tentara Kapten Kuffeler.
Kesempatan itu dipergunakan oleh Pangeran Purbaya untuk melarikan diri lagi, namun akhirnya ia tertangkap juga. Setelah didengarnya bahwa Suzane dan anaknya sudah pulang ke negeri Belanda, maka Letnan Untung bersama para pengikutnya menuju Cirebon. Dalam perjaanan ia terpaksa bertempur dengan pasukan anak angkat Sultan Cirebon yang bernama Surapati. Karena dianggap bersalah, akhirnya Surapati dijatuhi hukuman mati. Oleh Sultan Cirebon, Si Untung diberi tambahan nama Surapati.
Sejak itulah ia bernama Untung Surapati dari Cirebon. Untung Surapati menuju ke Mataram, karena dikejar oleh tentara Kompeni, ia terpaksa pergi ke timur sampai akhirnya menetap di Pasuruan Sebelum melancarkan serangan ni mengirimkan seorang anak muda peranakan Belanda bernama Walter untuk menjadi mata-mata. Kemudian ternyata bahwa Walter itu tidak lain ialah Robert, anak Untung Surapati dengan Suzane.

Akhirnya Pasuruan diserang dan direbut oleh kompeni, sedangkan Untung Surapati karena luka-luka yang diderita saat pertempuran meninggal dunia.

No comments:

Post a Comment