Buku ini berjudul “Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990” dengan ciri berwarna biru muda dengan tokoh Dilan dan sepeda motornya yang dijadikan covernya.
Buku
ini menceritakan Dilan dari sisi Milea. Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk
menceritakan seorang laki-laki yang pernah menjadi seseorang yang sangat
dicintainya, Dilan.
Laki-laki
yang mendekatinya (milea) bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk
menarik perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada
penggalan cerita berikut :
“Aku
ramal, nanti kita bertemu di kantin.” – Dilan -hlm. 20
Tapi,
sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus
membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun
bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian
mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya :
“Milea,
ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin
meramal lagi : besok kita akan bertemu.” – Dilan – halaman. 22
Tunggu,
besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan mereka
bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah Miela
untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :
“Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiPenyayang. Dengan ini, dengan penuh
perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada : Hari Senin, Selasa, Rabu,
Kamis, Jumat, dan Sabtu.” – Dilan – hlm. 27
Hal-hal
yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai
menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni
yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.
Milea
tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat
membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan,
karena dia mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang
memiliki.
Sampai
pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia
cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan.
Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.
Filmnya meledak di pasaran karena dirasa pas dengan situasi remaja.
ReplyDeletebetul banget
ReplyDelete