pagi sudah
terlanjur berlalu
yang ada
adalah siang yang sunyi sendu
riwayatmu
sudah terhenti sejak tiga tahun lalu
namun tetap
mengalun merdu
apa yang
bisa kuberikan kini,,,
tangan
takdir sudah kadung berseru tentang akhir
padahal tak
sempat diri ini mengukir jejak manis penuh sihir
yang ada
hanyalah gumpal dosa yang menggunung
asa dan
harapanya seolah ku telikung
oh ibu,
dari
rahimmu aku dilahirkan
dari
depanmu sering kali kata kasar aku umpatkan
dari
belakangmu aku tepikan nasihat dan berpikir tentang kebenaran diri
oh,bunda
lewat peluh
keringatmu aku berada
lewat
kayuhan nafkah dan kasih sayang, aku menjadi berada
lewat
selarik kata, aku pergi begitu saja
menjauh
bersama angin dan berteman keegoisan diri
bunda, ada
dan tiada dirimu kan slalu ada di dalam hatiku
(inspired
by "potret bunda" melly)
jejak
memang sudah kering benar,
bahkan
rumputan sudah tumbuh liar di altar,
siang juga
sudah lama aku kencani,
mengartikan
arti "pergi" sudah tak terhitung lagi
namun,
tiga tahun
berlalu,
seolah
kemarin engkau pergi meninggalkanku,ibu. (aluk, 10/09/2014)
No comments:
Post a Comment