Manusia tak
pandai bercermin
biarpun di
sekelilingnya ada ribuan media
Kita dengan
mudahnya menafsir laku orang
dengan
jutaan siir dan sihir tentang sifat dan sikap
dengan bisa
yang berbisa jadi terbiasa
Kita dengan
entengnya merilis kalam fakta
yang
berselimut ketidaksukaan padanya
manusia tak
pandai bercermin,
tak seperti
cicak yang malu dengan lawan jenisnya
manakala
ekornya terputus
tapi
manusia berbeda,
ketika
tertangkap basah, ia keringkan keadaan
dengan terik
alasan dan kain lupa
ia perdayai
alam,
dan bila
kita telah bercermin,
kita
cenderung salahkan alat bercermin,
dengan
lantang lalu berkata:
"Kamu
yang salah, bukan aku"
Aluk
(27/05/2014)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKata-kata yang begitu indah. Ajari saya guru.
ReplyDelete