Sunday, November 13, 2016

Sinopsis Roman Sejarah Hulu balang Raja – Nur Sutan Iskandar


Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1934 dan tergolong jenis roman sejarah. Hal itu karena pada kata pendahuluannya disebutkan oleh Nur Sutan Iskandar, bahwa sebagai bahan keterangan sejarah dipergunakan buku De Westkust en Minangkabau (1665-1668), sebuah disertasi H. Kroeskamp, Utrecht, 1931.

Buku ini menceritakan kehidupan dua orang anak raja kakak beradik laki-laki dan perempuan bernama Sutan Ali Akbar dan Ambun Suri. Oleh seorang anak raja yang lain bernama Sultan Mohammad Syah yang sudah beristeri dengan seorang puteri bernama Kemala Sari-Ambun Suri dipinang.
Demi keselamatan keluarganya, pinangan itu diterimanya. Tetapi hal itu menyakitkan hati Kemala Sari, dan akhirnya ia berhasil membalas dendam kepada Ambun Suri sehingga meninggal. Kejadian itu menyakitkan hati Sutan Ali Akbar. Tuntutan membela adiknya tidak dapat diterima, bahkan diejek oleh raja yang bernama Sultan Mulafar Syah sehingga terjadilah peperangan, tetapi Sutan Ali Akbar kalah, karena musuhnya dibantu oleh Kompeni.
Akhirnya ia bergerilya. Pada suatu hari Sutan Ali Akbar berhadapan dengan seorang Hulubalang Raja yang mempunyai seorang adik perempuan bernama Andam Dewi. Andam Dewi pada suatu hari di tengah hutan ditangkap oleh anak buah Sutan Ali Akbar, dan akhirnya diperisteri oleh Sutan Ali Akbar.
Dalam perundingan yang diadakan antara Kompeni dan Sutan Ali Akbar, berjumpalah Sutan Ali Akbar dengan iparnya, yakni Sutan Malekewi yang telah menjadi Hulubalang Raja. Setelah terjadi perdamaian, menikahlah Hulubalang Raja (Sutan Malekewi alias Si Buyung) dengan seorang puteri bernama Sarayawa, anak Puteri Rubiah yang pernah menolongnya tatkala Sutan Malekewi dulu dalam sengsara.

Cerita ini berakhir dengan kunjungan kedua pasangan pengantin tersebut ke rumah orangtua Sutan Malekewi bernama Datuk Bendahara Kaya di kota Gedang.

No comments:

Post a Comment