Monday, November 21, 2016

Puisi: Ini Cinta kita?


Kita berteriak kesal Akan ketidakpeduliannya
menganggap dia sudah tidak mencintai diri ini.
Kita mengumpat penuh serapah,
manakala ada ruang sepi yang tercipta
"meski itu tak slalu berpangkal darinya"

pernahkah kita berpikir apa perasaannya
ketika marah dan umpatan terlanjur membuncah?
pernahkah kita melamun
lalu mengubah posisi kita yang diberi umpatan?

kita slalu menganggap diri layaknya lilin
yang meski kecil tapi berarti bagi orang lain
yang meski hati sakit namun biar yang lain bahagia

padahal bisa jadi kita adalah mendung
lemparkan hujan dengan membabi buta
dengan niat lepaskan beban diri
yang justru acapkali salah arah

diri kita ini pun bisa saja serupa kelinci,
meminta selalu disuapi makan
namun tak bisa berdendang merdu untuk menghibur sang majikan.

kita ingin dicintai dengan setulus hati
namun kita tidak pernah berusaha mencintai diri kita sendiri
"malas belajar, tak suka berpakaian rapi, tampil kumal, dan seabrek
pertanda kita tak mencintai raga dan rohani yang melekat di diri"
lalu dengan pongahnya kita berkata:
MENGAPA ENGKAU TAK MENCINTAIKU DENGAN SEGENAP JIWAMU?

                                                                                                            Aluk (27/11/2014)

No comments:

Post a Comment