kesempatan
adalah matahari pagi, ia datang setelah malam menguasai jagad raya.
waktu yang
dipunya hanyalah 12 jam, itu pun jika awan tak tiba2 memaksanya menepi.
begitupun
adanya kesempatan. Ia terkadang begitu lebar membuka pintunya untuk kita,
terkadang yang
ada hanyalah sela2 jendela yg sulit untuk dilewati jika kita tak punya daya
atau mukjizat dalam diri.
bukan hanya
itu, ruang yang sempit pada kesempatan harus berbanding lurus dengan kemampuan.
karena kemampuan adalah cahaya, seberapa mampu ia menembus penghalang. matahari
kuat brsinar karena ia punya kemampuan untuk itu,
bulan
terkadang lenyap atau hanya secuil karena ia hanya mendompleng pada belas kasih
mentari.
aku ingin
jadi matahari, biarpun terasa panas di diri,
tapi semua
merasa senang dengan kehadiranku.
syukur2 aku
dapat seperti rembulan. berpijar dengan indah, tanpa sekalipun membuat orang berkeluh
tentang teriknya.
biarpun kadang
aku kehilangan sinarku...
aluk (5/12/2014)
No comments:
Post a Comment